Sebelumnnya gw udh pernah share ini di notes FB gw, tp gw pngen share jg di sini..
kejadiannya pd tgl 1 Juni 2010.
Setiap hembusan nafasku ada dalam Tangan-Mu
Setiap helai rambut yang rontok dari kepalaku Kau tahu
Kau menghitung-Nya
Setiap hal menyakitkan yang aku alami
Kau pun turut merasakannya
Sungguh aku berharga bagi-Mu, Bapa
Engkau Bapa yang begitu mengasihiku
Dengan apakah dapat ku balas segala kebaikan-Mu?
Selain mempersembahkan diriku
Jiwa, roh dan ragaku hanya kepada-Mu
Sungguh aku tak ingin membuat-Mu sedih
Membuat Engaku terluka dan kecewa melihatku
Dengan caraku yang tidak turut perintah-Mu
Menolak rancangan-Mu dalam hidupku
Dan keluar dari rencana-rencana-Mu
Namun Kau tetap setia
Merangkulku ke dalam pelukan-Mu
Menopangku saat ku jatuh
Dengan Kuasa Kasih-Mu
Kau lembut membelaiku
Sentuh hatiku yang terdalam
Ragaku gemetar takjub
Jiwaku pun menjerit
Menyesapi setiap butiran Cinta Kasih-Mu, Bapa..
Sungguh tiada kasih yang melebihi Kasih-Mu, Bapa..
Yang selalu memberi tampa meminta
Sungguh tiada Allah seperti Engkau
Yang sanggup menerima setiap kelemahan dan kekuranganku
Sanggup menyembuhkan, memulihkan dan menyempurnakanku
Sungguh aku bangga memiliki Bapa seperti Engkau
Sungguh aku bangga menjadi anak-Mu..
Puisi di atas merupakan isi hati dan jeritan hati sy pada Tuhan.
ketika sy semakin memahami Kasih-Nya, rancangan-Nya dan rencana-Nya dlm hidup sy.
Saya menulis note ini pd hari ini ketika hati sy sedang begitu melownya, cielah.. hehe..^^
Hari ini benar2 membuat sy semakin mengerti dan memahami begitu Dia sangat merancang setiap kisah kehidupan sy sampaii bagian yg terkecil dan sepele sekalipun, yg menurut sy tidak begitu penting. Namun Dia memperhatikannya.
Hari ini sy berbincang dan berkonsultasi dengan PA(Pembimbing Akademik) sy. Selama satu setengah jam kami berbincang, we have great conversation. Dari situ sy menyadari banyak hal, Tuhan berbicara kepada sy melalui PA sy(yg merupakan jawaban doa sy sebelum berangkat ke kampus hr ini). Ketika dia(PA sy) menasehati sy layaknya seorang bapa kepada anaknya, sy sampai menitikkan air mata(karna tidak sanggup untuk menahannya). Mengapa sy menangis dan begitu terharu?? karena Tuhan telah memilihkan orang yg tepat untuk menjadi PA sy. Dia memakai PA sy, org yang begitu bersemangat dlm usianya yg sudah lumayan tua(kalo tdk salah sdh memasuki usia 50 lewat), begitu menikmati hidup dengan optimis, seorang yg tekun dan tidak mudah putus asa, seorang yg mengerti benar seluk-beluk pendidikan(karna dia bergelut dlm berbagai bidang ini), seorang yg rajin beribadah dan tidak bangga dengan kepintaran yg dia miliki, tetap rendah hati dan mau mengajarkan orang lain. Bahkan dia jg meminta sy untuk tidak lupa selalu berdoa pd Tuhan Yesus, padahal dia seorang Muslim namun begitu menghargai sy bebagai seorang Kristen.
Saya seperti memiliki seorang ayah, khususnya yg dapat menjadi pembimbing sy dlm pendidikan.
Nasehat yg dia berikan hanya dlm waktu satu setengah jam menjadi sangat berarti, menggantikan nasehat2 yg tidak pernah sy dapatkan sebelumnya dr seorang ayah selama sy hidup hingga usia sy 20 tahun ini.
Di sini sy menyadari, betapa Tuhan telah memilihkan orang2 yg ada di sekitar sy: keluarga, PA, teman2 dan yg lainnya. Untuk menguatkan sy, yg cocok dgn sy, yg dpt membangun karakter sy dan membantu sy untuk semakin bertumbuh di dalam Dia.
Khususnya, sy begitu berterima-kasih untuk teman2 bahkan sahabat2 yg sudah Tuhan berikan dan percayakan pd saya di kampus, ED 09 NDB Reg. Sungguh sy tidak akan melupakan kalian, marilah kita tetap setia untuk saling mmbantu dan menjaga persahabatan kita, khususnya kita yg seiman saling menguatkan bertumbuh dalam Dia.
Thanx God for all You have done in my life and for all You gave to me..
Your grace is enough more than I need..
God bless all:)
*with Love and His Grace*
-Maria-